Wednesday 26 May 2010

Prince of Persia : The Sands of Time

Akhirnyaaa..... setelah lama ditunggu-tunggu, Prince of Persia ini hadir juga. Agak kaget  sih, karena menurut saya, film ini banyak yang menanti-nantikan, tapi pas beli tiket jam 3 sore, untuk nonton yang jam 7 malam, ternyata bioskopnya kosong melompong. Haha... mungkin belum banyak yang tahu kali yah. Nah,,, pas malamnya nih, antrian bioskop dah panjang banget. Untungnya dah beli dari sore...
Ceritanya tentang seorang pangeran Dastan (Jake Gyllenhaal) yang merupakan anak pungut dari Raja Persia, King Sharaman. Dastan, kedua saudaranya, yaitu Pangeran Tus dan Pangeran Garsiv ( Richard Coyle dan Toby Kebbell), beserta pamannya, Nizam (Ben Kingsley), menyerang sebuah daerah suci karena dicurigai daerah ini memasok senjata ke musuh-musuh Persia. Daerah ini dipimpin oleh seorang putri yaitu Putri Tamina (Gemma Arterton), yang merupakan penjaga dari sebuah belati sakti.
Saat merayakan kemenangannya, Raja Sharaman terbunuh, dan dicurigai bahwa Dastan lah pembunuhnya. Ia melarikan diri sampai akhirnya sadar bahwa penyerangan ke kota suci dan pembunuhan ayahnya adalah sebuah rencana untuk merebut tahta kerajaan. Berkat bantuan Putri Tamina, Dastan pun mengerti bahwa, tujuan utama penyerangan daerah suci itu adalah untuk mencari Belati (Dragger of Time), yang mana bisa mengembalikan kita ke masa lalu.
Film yang disajikan oleh Mike Newell ini, dari segi aksi dan efek fisualnya memang sangat mengagumkan. Dari segi cerita,, menurut saya, film ini memiliki cerita ringan yang masih fresh serta tidak berbelit-belit. Meskipun bagi saya, ceritanya cukup mudah di tebak. Plot tentang kepercayaan dan kekompakan saudara, juga bisa menjadi nilai tambah bagi film ini.
Untuk segi efek visual, Mike tidak diragukan lagi. Setelah sukses (banget) dengan film Harry Potter : Goblet Of Fire, yang menurut saya merupakan sekuel Harry Potter yang paling keren, kali ini Mike memberikan sentuhan yang sama. Dia memang memiliki bakat untuk mempresentasikan imajinasi kita dengan sangat baik.
Well, sejauh ini, saya merasa Prince of Persia ini merupakan film terbaik di 2010. tapi, masih ada sekitar 7 bulan untuk sampai di akhir tahun. Hehe... kita lihat aja nanti...
Stars : 4,5 of 5

Monday 24 May 2010

Kick Ass

Cerita di mulai oleh anak sekolahan bernama Dave Lizewski (Aaron Johnson), yang kuper dan kerjaannya baca komik superhero. Alih-alih ingin menjadi seperti tokoh idolanya, dia juga memesan kostum dan senjata lalu memakainya. Pamornya naik ketika secara tidak sengaja dia menghajar sekumpulan preman. Aksi itu sempat terekam oleh teman-temannya, dan rekaman itu di upload ke Youtube dan Myspace. Alhasil, orang-orang mengenalnya sebagai pahlawan. Piiuuuhhh....
Secara kebetulan, si Kick Ass ini bertemu dengan pasangan ayah, Big daddy (Nicholas Cage) dan putrinya, Hit Girl (Chloe Moretz) yang ternyata memiliki kemampuan bela diri dan menggunakan senjata. Pasangan ayah dan anak ini bekerjasama untuk balas dendam pada salah seorang bandar narkoba. Saat itu pula si Kick Ass merasa menjadi seorang pecundang yang tidak memiliki kemampuan apapun.
Kick Ass sebenarnya bukanlah suatu film yang kalau kata orang "wajib nonton", karena film ini hanya mengedepankan unsur menghibur. Lelucon segar serta ketololan si Dave mampu membuat kita tertawa meski tidak sampai berguling-guling. Haha... Tapi, kalau boleh saya bilang, film ini harusnya berjudul Hit Girl. Well,,, exactly,,, Si Hit Girl inilah yang sebenarnya menjadi tokoh utama di film ini. Seorang anak berumur 11 tahun, yang begitu ditakuti oleh musuh. Dengan kemampuan bela diri, dan kemahirannya menggunakan senjata, serta kesadisannya yang membuat kita menahan nafas, Hit Girl mampu menghipnotis para penontonnya. Untuk kehadiran Red Mist pun juga merupakan unsur tambahan, yang tidak terlalu berarti.
Hhhhmmmm.... saya bisa memastikan, Kick Ass sukses hanya karena akting Chloe Moretz yang mengagumkan, sampai-sampai menuai banyak kritik. Hahayyyy,,,, salut untuk Chloe...!!!!
Film ini mengandung unsur kekerasan. Harap tidak membawa anak anda saat menonton
Stars : 3,5 of 5

Saturday 22 May 2010

Shrek Forever After

Shrek Forever After, merupakan film ke empat dari mahkluk hijau gendut ini. Kali ini dia datang seperti layaknya seorang mantan penguasa yang rindu untuk kembali ke masa-masa jayanya seperti dulu. Yah, si Shrek (Mike Myers) merasa bosan dengan rutinitas sehari-hari yang hanya mengurus anak, atau membersihkan toilet, atau hanya sekedar bercanda dengan teman-temannya. Akhirnya dia menandatangani kontrak perjanjian dengan Rumpelstiltskin (Walt Dohrn) agar dia bisa merasakan kembali masa lalunya meskipun hanya sehari.
Shrek pun tiba-tiba berada di daerah yang dikenalnya, tapi dengan suasana yang lain. Kerajaan Far Far Away justru dipimpin oleh Rumpelstiltskin. Keadaan orang yang dikenalnya juga sangat berbeda, Fiona (Cameron Diaz) yang memimpin pasukan ogre, Donkey (Eddie Murphy) yang mejadi pelayan penyihir dan Puss (Antonio Banderas) yang semakin gendut tanpa bootsnya, mereka tidak mengenal satu sama lain. Dan yang lebih parah lagi, anak-anak mereka hilang.
Ternyata diluar dugaan, Rumpelstiltskin mencurangi Shrek. Rumpelstiltskin justru meminta sehari, dimana Shrek dilahirkan, sehingga Shrek tidak pernah datang menyelamatkan Fiona. Dan saat kontrak selesai, Shrek justru akan hilang selama-lamanya.
Film ini seperti kisah awal Shrek yang dikemas dengan cerita lain. Iya lah,,, film ke tiga yang tidak begitu sukses sepertinya membuat para produser mengambil inisiatif untuk mengangkat tema cerita asli dari Shrek, yaitu True Love Kisses. Haha... Meskipun tema yang tidak "fresh" ini diangkat, tapi tawaran lelucon yang diadegankan, bisa menutup semuanya. Terutama adegan Mata manja ala si Puss saat minta tolong ke Donkey, yang membuat saya tetawa habis-habisan. Well... untuk keseluruhan film, Average, I think...
Stars : 3,3 of 5

Friday 21 May 2010

Aliens In The Attic


Entah beberapa hari ini, keinginan untuk nonton film yang berbau (endus..endus..) anak-anak makin besar aja. Yahh... mungkin ini efek karena penilaian akhir dari segala perjuangan di bangku kuliah semakin dekat. Hhuuu... bukannya serius, tapi malah santai. Haha.. but never mind. Pulang dari puskesmas, saya langsung melirik tumpukan dvd, and I decided to watch Aliens In The Attic.
Keluarga Pearson berlibur dengan menyewa sebuah rumah di daerah terpencil.  Semua bersuka cita, kecuali  Tom (Carter Jenkins). Liburan ini semakin tidak mengasikkan ketika dihadiri juga oleh sepupunya, Jake (Austin Butler) serta saudara kembar jake, Art dan Lee (Henri Young dan Regan Young). Ditambah lagi dengan datangnya pacar Bethany (Ashley Tisdale), Ricky (Robert Hoffman) yang sangat dia benci.

Kejadian dimulai saat Tom dan Ricky naik ke loteng untuk membetulkan antena TV. Tapi ternyata di sana mereka bertemu dengan mahkluk asing yang ingin menyerang manusia. Mahkluk asing itu memakai senjata yang bisa mengambil alih tubuh manusia dewasa. Akhirnya anak-anaklah yang bersatu melawan mahkluk asing itu. Bagaimana untuk bekerjasama, bagaimana menghargai pendapat orang, bagaimana cara menilai orang lain, sebenarnya dalam film ini semuanya ada, hanya saja penyampaiannya sangat kurang maksimal. Tidak ada permainan perasaan di dalamnya. Sayang sekali....
Hhhhmm.... Gak banyak yang bisa dijelaskan tentang film ini. Akting para pemainnya terkesan pas-pasan. Sepertinya hanya Ricky (RH) yang memberikan nuansa lucu di setiap kemunculannya. Yahh... wajarlah, mungkin tujuan film ini hanya untuk "sekedar" menghibur. Apalagi film ini dibuat untuk anak-anak, jadi tak perlu ada unsur pikir-memikir didalamnya.
Stars : 3 of 5

Wednesday 19 May 2010

A Nightmare on Elm Street


Mungkin menurut sebagian orang film ini Te O Pe. Tapi buat saya, film tidak ubahnya film Freddy kebanyakan. Yupss... Tentang beberapa anak remaja yang tinggal di Elm Street, yang bermimpi didatangi oleh seseorang ber-sweater garis merah hijau dengan jari-jari yang berupa pisau. Setelah beberapa hari, mereka sadar bahwa apa yang mereka mimpikan benar-benar terjadi. Satu persatu dari mereka mati. Mulai dari Dean Russel (Kellan Lutz) yang kematiannya dianggap wajar, sampai kematian Kris Fowles (Catie Cassidy) yang menyadarkan mereka bahwa mimpi mereka bukan merupakan mimpi biasa, melainkan sebuah teror pembunuhan.
Adalah Nancy (Rooney Mara), salah satu anak yang bermimpi sama, berusaha mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi, bagaimana mereka bisa mengalami hal yang sama, dan bagaimana menghentikan semuanya.
Skrip film ini awalnya dibuat oleh Craven pada tahun 1981, dan saat itu, film ini boleh dibilang meraup untung besar. Tapi tidak untuk sekarang yang hampir 3 dekade... Waaa.... sepertinya tidak akan sama seperti dulu. Cerita dan tema yang ditawarkan tidak terlalu berbeda. Hhhhmmm... yang beda mungkin si pemeran Freddy yang baru (Haley), sepertinya dia ingin membuktikan bahwa dia juga bisa menjadi Freddy, but,, well aktingnya boleh kita acungi jempol.
Menurut saya sih, film ini ditayangkan kembali, mungkin untuk mengenalkan sosok Freddy pada generasi muda sekarang, tapi untuk segi cerita... Hhheeeyyyy??? Heelllooowww???? Masih banyak yang lebih serem dengan cerita yang lebih baru.... Oh God,,, I just yelled because surprised without fear...

Stars : 2 of 5

Sunday 16 May 2010

3 Idiots

Satu kata. Kereeeeennnnn.... haha... mulai nonton jam 1 dini hari, ternyata filmnya lama juga yah.... hhhmmm..... kadang sedih, kadang bahagia, kadang tertawa, kadang bercucuran air mata.... Tak ada yang bisa dijelaskan lagi, This film gets my ten thumbs... lol
Hope, I will have a son like Ranchos,,, amiiinnnnn.....
 
 Stars : 4,2 of 5

G Force

Waaa... akhirnya kesampaian juga nonton film G Force ini. Jangan kaget, tp yahh,,, alasannya sih, klise : sibuk-sibuk-sibuk... oke, 4 tikus (atau hamster yah) yang lucu dan menggemaskan, serta satu tikus yang sangat pintar memainkan komputer (keren yah) yang ternyata merupakan antagonisnya ini cukup menghibur para penonton. Tapi, bener sih, film ini memang khusus untuk anak-anak.

Meskipun belum nonton, foto2 tetap jalan, lho... ^^)
 Stars : 3 of 5

I really hate my job

Thank God, ada libur di hari sabtu dan minggu dengan tidak ada schedule sama sekali. Hehehe.. Udah lama sih gak nonton dvd. Padahal tiap jalan minimal beli dua. Tapi, nontonnya gak pernah. Alhasil, menumpuklah dvd itu, berikut dengan teman2 yang datang dan meminjam (baca : merampok) dengan seenaknya, padahal belum di tonton sama sekali. Hhhhuuuu....
Jadwal pertama adalah I Really Hate My Job. Mungkin pada penasaran, kenapa mesti ini? Hhhhmmm,,, dua alasan, first, aku merasa film ini dekat banget dengan kita sehari-hari (iya khan??). Second, I feel like I hate my Job too. Waaaaaaaaa...... sebenarnya bukan Hate, siy... lebih tepatnya, Boring... Yups, I wanna do something different. Like being a tailor, maybe... hehehehe
This movie contains, Song, Conversation, Lying, Friendship, Birthday, Secret, Love,  Rat, Cooking, An actor 's coming, banyak banget deh.... And my review is, yeahhh.... boring to see...
 
Stars : 2 of 5

Thursday 13 May 2010

Robin Hood

Hmmm,,, setelah nonton sampai akhir, gw baru sadar klo film ini sebenarnya adalah Prekuel dari cerita Robin Hood. Sang sutradara terlalu fokus untuk memaparkan cerita tentang asal muasal dari Robin Hood. Padahal, awalnya gw kira cerita ini bisa menghiasi mata kita dengan pemandangan perang yang mendebarka sekaligus mengharukan. Tapi ternyata tidak,,, Ceritanya lebih didomnasi dengan drama tentang amanah juga percintaan dan penghormatan, pun hal-hal itu disajikan setengah-setengah.... Agak ngambang sie... Tapi, boleh lah, usaha Robin Hood, untuk memberikan a good quote -Rise and rise again until lambs become lions- yang membuat gw terharu...
Stars : 3,5 of 5

Wednesday 5 May 2010

IP Man

Sebenarnya sih gw bukan penggermar film-film jepang atau kungfu atau apalah... Tapi karena sore itu kami gak ada jadwal yang mau di tonton, akhirnya pilihan jatuh pada Ip Man . And you know what?? Gw gak nyesal nonton film ini. Sebuah film yang menceritakan tentang guru Jet Li, yang memiliki kekuatan hebat, yang sebenarnya sumber dari kekuatannya itu adalah Kesabaran.
Si Donnie Yen dan Sammo sukses memeranka film ini. Tapi cerita yang diangkat sebenarnya sih -menurut gw- umum banget. Dimana dua orang kuat saling sobatan, trus yang satu mati, dan yang satunya balas dendam, dan akhirnya dimenangkan oleh sahabatnya. Hhhmmm... So commonly...
Di sini gw punya dua adegan yang Never Forget :
  1. Ketika si Ip Man berantem dengan murid perguruan lain di pasar ikan untuk menyelamatkan muridnya yag bandel : Nah, saat muridnya mau ikut bantuin, si Ip Man, menendang kakinya yang klo menurut sok taunya gw, artinya adalah  : Jangan Ikut Campur.
  2. Di adegan terakhir, saat Ip Man menang melawan si bule : Dia ngomong "Saya datang ke sini bukan untuk membuktikan Beladiri Timur atau Barat yang terbaik, Tapi untuk memberitahukan bahwa bagaimanapun kehidupan kita, kita memiliki harga diri yang sama" Waaaaaaaa......

Stars : 4 of 5

Monday 3 May 2010

SOLOMON KANE

Hari ini *karena keterbatasan waktu dan keharusan* akhirnya gw dan aa nonton dua film sekaligus... haha... agak seperti pemaksaan terhadap diri sendiri sih... Kalau kemarin aa pengen nonton Solomon Kane , sekarang malah gw yang pengen nonton. Maklum, film yang ada saat itu adalah IronMan *gak suka IronMan-Sorry..*


Film ini menceritakan seorang pembunuh bayaran yang sangat kejam, yang takut akan dirinya terkutuk, akhirnya menjalani sebuah penebusan dosa. Setahun lebih dia tinggal dalam gereja, sehingga pendeta menyarankan agar dia pulang. Saat perjalanan pulang, dia menemui banyak kejadian2 aneh. Yang akhirnya menyadarkannya, bahwa inilah penebusan dosa yang sebenarnya.
Awalnya, film ini memang agak membosankan dan gak masuk akal. Tapi, saat dipertengahan, film ini seperti mengajak kita untuk masuk ke dalam dunia Solomon Kane. Berbagai kisah, terkuak selama perjalanan cerita. Hhhmm... sebenarnya sih agak ketebak juga *Asal-usul Solomon kane*... Tapi, most of all, film ini bisa membuat kita merasa terdiam sejenak...
Stars : 3 of 5

COP OUT

Dua orang polisi yang sudah bekerjasama sejak 9 tahun yang lalu, terlibat dalam kasus narkoba. Tapi karena keteledoran mereka, membuat saksi dari NYPD mati. Akhirnya mereka di skors selama sebulan tanpa gaji. Sebenarnya, masalah utama dalam film ini adalah ketika Jimmi sangat membutuhkan uang untuk membiayai pernikahan putrinya. Akibat di skors itulah, akhirnya ia memutuskan untuk menjual kartu baseball, yang mendekatkan ia kepada bandar narkoba yang selama ini dicari-cari.

Yap, another buddy cop film... emang sih kita sudah sering menonton film, dengan tema polisi yang sobatan, trus mereka berdua memecahkan kasus bersama-sama. Tapi sajian film ini sedikit tidak mengecewakan. Klo mau nonton film aktion yang ringan, silahkan nonton film ini.

Stars :  3 of 5

Date Night

Everything You Do, I do in Heels
I and my aa spend our date with this movie. Aa tell me that he wants see Solomon Kane, but I decided that we must watch Date Night. This film, tells about the Fosters, a suburban couple with bored life. One night, they re going to Claw, a posh Manhattan restaurant. Because they don't have a table, they claim the reservation of a no-show couple called the Tripplehorns. And the show began. Hahahaha... It was a great movie. Its a comedi romantic with action film. You must be like it. 
  ops, I forgot to take a picture
Stars : 4 of 5